PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup sehari-hari
diperlukan tasamuh baik intren umat islam maupun dengan ummat non islam tasamuh
merupakan sikap tengang rasa, saling menghormati saling menghargai sesama
manusia. Pada hakekatnya sikap seperti ini telah dimiliki oleh manusia sejak
masih anak-anak namu perlu bimbingan dan arahan. Tasamuh disebut juga dengan
toleran.
Setiap manusia diberikan akal, pikiran,
dan perasaan dalam hidup bermasyarakat, perasaan harus mendapat perhatian oleh
masing-masing anggota masyarakat. Salah satu bentuk perahtian terhadap perasaan
sesama manusia ialah memiliki sikap tasamuh. Dengan demikian sikap tasamuh
sangat diperlukan dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat. Bersikap
tasamuh berarti memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengambil haknya
sebagaimana mestinya.
Tasamuh dalam kehidupan bergama harus
sabar dalam menghadapi keyakinan-keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka
dan amal-amal mereka walaupun bertentangan dan bathil. Menurut pandangan, dab
tidak boleh menyerang dan mencela yang membuat orang tersebut sakit dan
tersiksa perasaannya. Asas tersebut terkandung dalam Q.S Al-An’am ayat : 108
Sikap tasamuh penting untuk diterapkan
dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama, untuk untuk menciptakan persatuan
dan kerukunan dengan sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
1. Apakah yang dimaksud dengan sikap
tasamuh atau toleransi?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan tasamuh
dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama?
3. Sebutkan dampak positif sikap tasamuh
dalam kehidupan bermasyarakat?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar bisa mengetahui dan memahami apa
yang dimaksud dengan tasamuh.
2. Untuk memahami pentingnya sikap tasamuh
dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.
3. Untuk mengetahui dampak positif dari
sikap tasamuh.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tasamuh dan Macam-macamnya
1. Pengertian Tasamuh
Secara bahasa tasamuh artinya
toleransi, tenggang rasa atau saling menghargai sedangakan menurut istilah
tasamuh artinya suatu sikap yang senantiasa saling menghargai antara sesama
manusia. Sebagai mahluk sosial kita semua saling membutuhkan satu sama lain,
karena masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan sesuai dengan potensi
yang dimiliki. Dengan demikian perlu ditumbuhkan sikap toleran dan tenggang
rasa agar senantiasa tergerak untuk saling menutupi kekurangan
masing-masing. Dari sikap ini akan terpancar rasa saling menghargai, berbaik
sangka dan terhindar dari sikap saling menuduh antar teman.
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qç7Ï^tGô_$# #ZÏWx. z`ÏiB Çd`©à9$# cÎ) uÙ÷èt/ Çd`©à9$# ÒOøOÎ) ( wur (#qÝ¡¡¡pgrB wur =tGøótNä3àÒ÷è/ $³Ò÷èt/ 4 =Ïtär& óOà2ßtnr& br& @à2ù't zNóss9 ÏmÅzr& $\GøtB çnqßJçF÷dÌs3sù 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 ¨bÎ)©!$# Ò>#§qs? ×LìÏm§ ÇÊËÈ $pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur(#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa
- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujarat : 12-13)
Ayat diatas juga menjelaskan
bahwa sikap toleransi tidak memandang suku, bangsa dan ras. Karena mereka
terpaut dalam satu keyakinan sebagai makhluk Allah di muka bimi. Dihadapan
Allah semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adapun yang membedakan mereka
dihadapan Allah swt adalah Taqwa.
2. Macam-macam Tasamuh atau Toleransi
Toleransi terdiri dari dua macam yaitu : toleransi terhadap
sesama muslim dan toleransi terhadap selain
muslim.
a. Toleransi terhadap sesama muslim merupakan suatu kewajiban, karena di
samping sebagai tuntutan sosial juga merupakan wujud persaudaraan yang
terikat oleh tali aqidah yang sama. Bahkan dalam hadits nabi
dijelaskan bahwa seseorang tidak sempurna imannya jika tidak memiliki rasa
kasih sayang dan tenggang rasa terhadap saudaranya yang
lain.
b. Adapun toleransi terhadap non muslim mempunyai
batasan tertentu selama mereka mau menghargai kita, dan tidak mengusir kita dari kampung halaman. Mereka pun harus kita hargai karena pada
dasarnya sama sebagai makhluk Allah SWT. Bersikap tasamuh bukan berarti kita
toleran terhadap sesuatu secara membabi buta tanpa memiliki pendirian, tetapi
harus diba-rengi dengan suatu prinsip yang adil dan membela kebenaran. Kita tetap
harus tegas dan adil jika dihadapkan pada suatu masalah baikmenyangkut diri
sendiri, keluarga ataupun orang lain. Walaupun ke-putusan tersebut
akan berakibat pahit pada diri sendiri. Dalam
ajaran islam keadilan ditegakkan tanpa memandang bulu baik rakyat jelata
maupun raja harus tunduk kepada hukum dan ajaran Allah SWT. Jika ia melanggar
harus menerima segala konsekwensinya.
B. Tasamuh dalam kehidupan
beragama
Islam mendidik ummatnya untuk bersikap
tasamuh seperti yang terdapat dalam ayat berikut ini.
ö/ä3s9 ö/ä3ãYÏ uÍ<ur ÈûïÏ
Artinya : Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku." (Q.S. Al-Kafirun : 6)
Masing-masing penganut agama
mempercayai bahwa agama yang dianutnya paling baik dan benar. Pengakuan
yang demikian itu menjadi hak bagi masing-masing agama. Tidak boleh memperolok
agama yang dianut orang lain kedua belah pihak harus dapat saling
menghargai dan menghormati hak orang lain dengan menjaga kerukunan antar umat
beragama.
Ø Kerukunan antar umat islam
Saat ini dalam agama islam berkembang berbagai macam
paham dal aliran. Walaupun demikian antara muslim yang satu dengan muslim yang
lainnya tetap merupakan saudara. Munculnya aliran yang berbeda-beda dari
perbedaan penafsiran karena penguasaan ilmu yang mendukung penafsiran itu
berbeda. Akan tetapi umat islam harus menjunjung tinggi persaudaraan karena
yang mengikat persaudaraan diatara mereka adalah islam. Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk
saling membantu, menolong dan saling menghargai satu sama lain.
Ø Kerukunan umat islam dengan umat beragama lain
Islam
merupakan agama yang mempunyai tolerasi tinggi terhadap golongan yang beragama
lain. Dakwa islam tidak boleh dilaksanakan dengan cara kekerasan dan paksaan
akan tetapi harus dengan cara yang damai Firman Allah swt dalam Q.S Al-Baqarah
Ayat 256 :
Iw on#tø.Î) Îû ÈûïÏe$!$# ( s% tû¨üt6¨? ßô©9$# z`ÏB ÄcÓxöø9$# 4 `yJsù öàÿõ3t ÏNqäó»©Ü9$$Î/ -ÆÏB÷sãur «!$$Î/ Ïs)sùy7|¡ôJtGó$# Íouróãèø9$$Î/ 4s+øOâqø9$# w tP$|ÁÏÿR$# $olm; 3 ª!$#ur ììÏÿx îLìÎ=tæ ÇËÎÏÈ
Artinya
: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghutb dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang
kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dalam
hal bekerja sama dengan orang yang beragama lain, islam membatasi pada hal-hal
yang berkaitan dengan masalah kedunyaan seperti dibidang sosial, budaya, ekonomi
dan politik sedangkan hal yang berkaitan dengan masalah aqidah dan ibadah islam
melarang kerja sama.
Kita dilarang mendoakan dan memintakan ampunan kepada Allah
swt untuk orang yang beragama lain walaupun orangtua atau anak sendiri kita
tidak boleh mendahului salam kepada orang yang beragama lain. Apabila mereka
memberi salam kepada kita cukup menjawabnya wa’alaikum. Rasulullah SAW bersabda
yang artinya : “Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu maka jawablah
dengan wa’alaikum (H.R.Bukhori)
PENUTUP
- Kesimpulan
Dari penjabaran dan penjelasan diatas
maka penulis dapat penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
tasamuh adalah suatu sikap yang senantiasa saling menghargai dan menghormati
sesama manusia. Tasamuh disebut juga dengan toleransi tasamuh atau toleransi
dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Toleransi terhadap sesama muslim
2. Toleransi terhadap non muslim
Bentuk-bentuk tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat,
antara lain :
a. Tidak menggangu ketenagan tetangga
b. Tidak melarang tetangga apabila ia
ingin menanam pohon di batas kebunnya.
c. Menyukai sesuatu untuk tetangganya,
sebagaimana ia suka untuk dirinya sendiri
Tasamuh dalam kehidupan beragama harus
saling menghargai terhadap golongan yang beragama lain. Karena masing-masing
individu berhak sesuai dengan kepercayaannya. Untuk itu sebagai sesama makhluk
ciptaan Allah swt harus saling menghargai hak-hak orang lain dengan menjaga
kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat islam dengan umat yang
beragama lain.
DAFTAR FUSTAKA
- Drs. Alfat, Masan. Aqidah Akhlak
Madrasah Aliyah. PT. Karya Toha Putra Semarang. 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar